Saturday 17 October 2015

Tips Menghemat Air Ala Mama Lala

Walaupun musim kemarau sudah mau berakhir dan beberapa wilayah sudah mulai hujan. Tetapi tidak ada salahnya kita tetap melakukan penghematan air demi ketersediaan air bersih bagi kita bersama. Kami sekeluarga menerapkan sedikit upaya pengehematan air. Ya walaupun sedikit tapi jika dilakukan secara konsisten dan bisa mengajak banyak orang, niscaya hasilnya bisa terasa cukup signifikan..

Berikut beberapa tips dari Mama Lala yang sudah dilakukan untuk menghemat air.

1. Memanfaatkan Air Kondensasi (Pengembunan) AC.
Bagi yang baru memasang AC, ada baiknya air bekas pengembunan AC dikumpulkan dalam sebuah ember atau botol air mineral bekas. Kami sekeluarga selalu memanfaatkan air bekas pengembunan AC untuk kegiatan lain di keesokkan harinya. Dalam semalam kami menyalakan AC, kami dapat mengumpulkan kurang lebih setengah ember air (kurang lebih 1,5 liter)
Air pengembunan AC selalu kami gunakan untuk mengepel, menyiram tanaman atau hanya untuk sekedar mengelap kendaraan. Lumayan menghemat air tanah kurang lebih 1.5 liter perhari.
Sebenarnya air dari pengembunan AC adalah air bersih, karena airnya dihasilkan dari proses pengembunan yang terjadi di dalam unit AC. Oleh karena itu ada baiknya kita memanfaatkan air bersih secara cuma-cuma ini daripada hanya mubazir terbuang begitu saja.
Tentu saja cara ini masih dapat dipraktekkan apabila instalasi AC di rumah kita masih memungkinkan. Karena beberapa instalasi AC yang telah dipasang oleh developer rumah atau apartemen biasanya sudah terpasang saluran pembuangan yang langsung terhubung dan dibuang ke saluran air kotor.

2. Mengurangi Kegiatan Siram-siram Jalan Dengan Menggunakan Air Bersih.
Jujur, kegiatan siram-siram jalan dengan air adalah kegiatan yang paling tidak disukai oleh Papanya Lala. Karena menurutnya ini adalah hal yang mubazir, apalagi jika dilakukan dengan air tanah/sumur. Memang dengan menyiram jalan, apalagi di musim kemarau seperti ini dapat mengurangi debu-debu di jalan dan juga dapat sedikit mendinginkan. Tetapi efek tersebut hanya bertahan pada beberapa menit saja.
Selain mubazir, tindakan ini juga tidak bijaksana. Kebetulan Mama Lala tinggal di daerah yang padat penduduk. Pada musim kemarau seperti ini, banyak tetangga Mama Lala yang sudah kehabisan air tanah. Tentunya daripada tetap memaksakan membuang air tanah hanya untuk menghilangkan debu (yang hanya bertahan beberapa menit saja), lebih baik air tersebut dihemat atau dibagikan kepada sesama tetangga yang sedang kekeringan.
Jika memang terpaksa harus menyiram jalan, kita bisa memanfaatkan air-air bekas cucian, air bekas pel, air bekas mandi balita (jika Lala sedang ingin mandi di bak, air bekas mandinya tidak langsung kami buang ke floor drain). Toh juga air bekas itu juga sama-sama dapat mengurangi debu yang beterbangan, daripada harus membuang air tanah yang berharga.

3. Menggunakan Perabot Yang Hemat Konsumsi Air.
Saat ini banyak pilihan-pilihan perabotan rumah tangga yang dapat menghemat pemakaian air, antara lain:

- Kloset dengan pilihan flush.
Dengan menggunakan kloset dengan menggunakan pilihan flush, kita dapat memilih konsumsi air yang digunakan untuk menyiram, apalagi saat ini sudah banyak pilihan kloset dengan pilihan dual flush, harganya pun bervariasi mulai dari yang murah sampai mahal semua tersedia. Bandingkan dengan kloset jaman dulu yang menggunakan full flush, kita mau buang air kecil atau buang air besar, air yang dibuang untuk menyiram tetap seluruh isi tangki klosetnya.

- Mesin Cuci Front Loading.
Penghematan air yang bisa dilakukan mesin cuci front loading cukup signifikan. Meskipun Mama Lala belum menghitung secara langsung. Tetapi dari pemantauan Mama Lala (kebetulan Mama Lala sudah menggunakan sendiri mesin Cuci Top Loading Dua Tabung, Satu Tabung dan Front Loading), air yang dibutuhkan mesin cuci front loading memang tidak sebanyak mesin cuci top loading, baik yang satu tabung maupun dua tabung.
Apabila kita mencuci dengan kapasitas banyak, pada mesin cuci top loading, air yang digunakan minimal harus sampai setinggi 3/4 tinggi tabung tersebut. Terlebih lagi pada mesin cuci yang dua tabung dimana tidak ada kontrol konsumsi air.
Lain halnya dengan mesin cuci front loading, air tidak perlu sampai merendam tabungnya. Selain menghemat air, mesin cuci front loading juga menghemat pemakaian deterjen.
Selain menghemat air, hasil pengeringan mesin cuci front loading juga hampir 95% kering, kita cukup menjemur atau hanya diangin-angin sebentar pakaian sudah kering dan bisa langsung dipakai atau disetrika. Selain itu, pakaian satu dengan yang lain tidak saling kusut sehingga tidak cepat membuat rusak kain pakaian.
Memang harga mesin cuci front loading relatif lebih mahal dibanding mesin cuci top loading. Tetapi jika mommy jeli melihat harga diskonan, terkadang kita bisa mendapatkan mesin cuci ini dengan harga yang hampir mendekati mesin cuci top loading. Melihat manfaat yang dirasakan cukup besar, Mama Lala rasa pemilihan mesin cuci front loading cukup bijaksana.

- Mandi menggunakan shower daripada gayung.

Penggunaan shower ternyata dapat menghemat air secara signifikan dibandingkan mandi menggunakan gayung. Selain itu, penggunaan shower dapat memberikan sensasi pijatan di muka ataupun badan.

- Mengganti kran cuci piring dengan kran cuci piring Shower.
Sama halnya dengan shower mandi, kran shower untuk cucian piring juga dapat menghemat air cukup signifikan. Pada kran shower, air yang keluar dari kran tersebut dirubah menjadi bulir air kecil-kecil.

4. Mengurangi Kegiatan Mencuci Kendaraan.
Pada musim kemarau seperti ini, mobil atau motor cenderung jarang kotor. Paling hanya debu-debu yang menempel saja. Jika hanya debu yang menempel, sepertinya mencuci mobil atau motor dengan air keran dan selang adalah kegiatan yang tidak bijaksana. Sebagai gantinya mungkin kita bisa mengganti air keran dan selang tersebut dengan sebuah air seember, spons dan lap.
Sebenarnya jika hanya debu saja, sebuah spons basah dan lap sudah cukup untuk membuat kendaraan kita bersih kembali.
Mama Lala sering memperhatikan kegiatan para bapak-bapak supir ketika menunggu bosnya di parkiran, mereka sering membersihkan mobilnya hanya dengan sebuah air sebanyak botol air bekas dan sebuah lap, itupun sudah cukup untuk membuat mobil bersih dari debu.
Jika kendaraan sudah bersih, mungkin untuk mobil bisa ditutup dengan sarung dan untuk motor bisa dimasukkan ke dalam rumah, sehingga aman dari debu yang menempel kembali.

Demikian tips menghemat air ala Mama Lala, semoga dapat bermanfaat.
Salam

No comments:

Post a Comment